Korean Talent Show

Bagi yang mengenal saya di dunia nyata pasti paham bahwa saya adalah maniak segala sesuatu yang berbau Korea dan Jepang. Perkenalan saya dengan Jepang sudah dimulai sejak saya kecil dengan menonton anime dan dorama. Kemudian naik levelnya ketika kuliah akibat ketersediaan dorama-dorama dari rekan-rekan kampus. Levelnya masih sebagai penonton biasa hingga pada akhirnya ketika tingkat 4 kuliah dimana seharusnya saya fokus pada tugas akhir karena kuliah hanya tinggal sedikit saya mulai mengenal forum kampus (kami menyebutnya sebagai forum Rileks - yang dulu kenal Rileks please pahami aku 😆) meski lebih tepatnya sebagai anggota tidak aktif yang meminjam user kawan sehingga bisa mengunduh segala macam mulai dari sekadar diskusi receh hingga soal kuliah, sharing e-book, lagu hingga film atau drama seri. Dimana semua itu hanya bisa diunduh di area kampus dan terbatas pada user dengan postingan minimal 100 (apalah saya user invisible). Yang penting adalah saya bisa download drama/reality show korea/jepang!!! Kalau episode yang tayang tadi malam bisa dipastikan siangnya saya sudah nongkrong di kampus untuk download episode tersebut dengan berkedok mengerjakan Tugas Akhir please understand my passion at that moment.. haha. Oke, cukup untuk pengantarnya. Intinya sampai sekarang saya masih gandrung dengan hal-hal di atas meski agak terbatas karena sudah lama lulus dari kampus.
Hasil gambar untuk running man
The best ever reality show selama 13 tahun (duh kelihatan deh umur)



Kembali ke judul postingan ini. Dalam waktu 2 tahun terakhir, stasiun televisi Korea Selatan (KS) sedang banyak membuat talent show yang konsepnya agak berbeda dengan Indonesian Idol atau Britain Got Talent. Mereka punya talent show hasil pengembangan mereka sendiri dimulai dari Produce 101 Season 1 dan 2, The Unit dan yang paling gres adalah Produce 48.

Gambar terkait
Produce 101 Season 1





Hasil gambar untuk the unit
The Unit : Idol Rebooting Project

 Seperti yang kita saya ketahui bahwa untuk bisa menjadi seorang penyanyi atau idol di KS rata-rata seseorang harus mengikuti agensi (semacam SM Entertainment, YG, JYP, FNC dan masih banyak lainnya). Kalau dulu agensi ini harus turun ke jalan untuk merekrut orang sekarang banyak orang yang ingin sekali menjadi idol sehingga berbondong-bondong mengikuti agensi di SK. Setelah masuk agensi langsung terkenal? Oh tentu tidak. Rata-rata harus menjalani masa training minimal 5 tahun (ada juga yang dibawah itu ada juga yang mencapai 8 tahun) yang bertujuan melatih skill dari idol. Nah, setelah jadi idol berarti sudah tinggal leha-leha saja kan? Oh tentu tidak lagi. Karena tidak semua idol akan berkahir dengan kesuksesan. ada yang melejit ada juga yang hanya muncul sebentar saja. Sedih sekali bukan? Sudah ikut training lama tapi ketika jadi idol masih gagal juga.

Sebagai solusi melihat kecenderungan dimana ada idol yang belum tenar ataupun trainee yang belum debut juga maka muncullah talent show seperti Produce 101. Season 1 ini diikuti 101 gadis-gadis yang berasal dari seluruh agensi di Korea, ada yang statusnya sebagai trainee adapula yang sudah menjadi idol dengan harapan girl band mereka akan lebih tenar (dan memang terbukti sih). Hasil akhir dari program ini adalah sebanyak 11 orang dipilih dan dikumpulkan sebagai girlband dengan kontrak 1 tahun (setelah itu silakan kembali ke asalnya haha). Output dari season 1 tergolong ok (bagi saya ya haha) ada girlband I.O.I sedangkan untuk season 2 dengan output boyband Wanna One. Yang penasaran silakan cari di youtube saja ya :D

Hasil gambar untuk IOI
Output Produce 101 Season 1 : IOI


Hasil gambar untuk wanna one
Output Produce 101 Season 2 : Wanna One

Merasa diuntungkan dengan 2 season sebelumnya, dibuatlah season 3 namun dengan judul berbeda yaitu Produce 48. Program kali ini mengumpulkan 96 trainee dari Korea Selatan dan Jepang. Khusus untuk Jepang diisi oleh idol-idol dari AKB 48, HT48, NGT48 dan 48-48 lainnya (too many girlgroups that makes me confused).

Hasil gambar untuk akb48
AKB48 (Omoo..)

Agak bingung juga kenapa manajemen AKB48 ini ikut dengan program ini secara dari segi penjualan AKB48 sudah menjadi yang nomor 1 di Jepang.

Kembali lagi ke konsep talent show ini. Setiap peserta akan diminta tampil di babak awal untuk menentukan akan masuk ke kelas manakah. Dari kelas A yang paling tinggi hingga kelas F. Hanya kelas atas yang akan tampil hingga akhir dan setiap orang masih punya kesempatan untuk naik atau turun kelas berdasarkan penilaian per minggu. Yang menjadi fokus dari para juri setelah menyaksikan babak awal baru menyadari ternyata konsep idol di Korea Selatan dan Jepang sangat berbeda. Idol di Korea Selatan harus menempa skill mereka sebelum debut, baik secara vokal dan tarian, sedangkan di Jepang konsepnya adalah idol yang dapat ditemui dari dekat oleh penggemarnya (makanya AKB48 punya grup di masing-masing kota dan ada jadwal mereka untuk tampil). Konsep inilah yang menyebabkan ketika idol Jepang tampil malah terlihat tidak memiliki skill yang cukup (karena memang disana tidak dilatih khusus dan lebih mementingkan bagaimana menghibur penggemar - yang ini mah memang harus nonton langsung biar terasa haha). Para juri menyatakan bahwa idol Jepang harus segera mengejar ketertinggalan mereka dari segi skill tapi idol Korea Selatan harus belajar dari Jepang karena mereka lebih gigih dalam mengikuti program ini (karena ada kewajiban bisa menyanyikan dalam bahasa Korea) disamping itu idol Jepang menang dalam sisi ekspresi ketika tampil karena konsep mereka adalah menghibur penggemar.

Inilah wajah-wajah nomor wahid di acara Produce 48. Miyawaki Sakura yang sudah 7 tahun menjadi personil HKT 48 dan Lee Gaeun yang sudah 5 tahun menjadi personil After School. Bagaimana? 'Kiyowo' dan 'kawaii' kaaan...

Hasil gambar untuk akb48 miyawaki sakura produce 48
Kiri : Miyawaki Sakura. Kanan : Lee Gaeun

Bagi saya yang merupakan penggemar acara-acara dari Korea Selatan dan Jepang, menyaksikan Produce 48 menjadi hal yang menarik. Dua negara yang berdekatan dan keduanya unggul di bidang teknologi ternyata ada perbedaan semacam ini di bidang hiburan. Cuma yang bikin heran kenapa juga itu manajemen AKB48 repot-repot ikut malah semakin menjatuhkan idol-idol mereka. Yah, ambil sisi positifnya banyak peserta dari Jepang yang mengatakan bahwa ini kesempatan mereka untuk belajar. 

Oke, semoga cukup informatif ya haha

Cheers.
 
Gambar diambil dari sini, sini, sini, sini, sini, sini



We live in an age where people will watch epic entertainment on their phones
- Will Arnett

Comments

Popular Posts