SIAP BERKARYA DENGAN BAHAGIA #MATRIKULASI 10 INSTITUT IBU PROFESIONAL

 


Alhamdulillah, udah sampai juga ke zona terakhir. Horeeee...namun dibalik hore ada tanggung jawab yang menanti hoho.

Minggu ini bersama dengan sahabat WI Mba Yayan Nurlian, kami dibekali tentang Berkarya dengan Bahagia. Uhuk. Kayanya sudah mulai dikerucutkan lagi nih, bagaimana bisa mengenali potensi diri.

Oke, awalnya saya coba membuat daftar aktivitas harian yang saya lakukan. Setelah ditulis, eh, kok banyak yah. Kemudian dibagi dalam 4 kuadran, suka dan bisa, suka tapi belum bisa, bisa tapi tidak suka, tidak bisa dan tidak suka.

 

 


Kalau dilihat dari kuadaran suka dan bisa, alhamdulillah ada banyak ternyata. Eits, tapi sebenarnya yang disuka dan bisa itu beneran dilakuin setiap hari ga sih? Mengingat lagi bahwa setelah resign mulai belajar ilustrasi lagi, dari yang awalnya manual menjadi digital. Kemudia coba-coba ikut kelas, dan oh ya ternyata ini aktivitas yang membuat saya berbinar. Saya memang suka menggambar sejak kecil. Sempat on off yak arena kuliah dan kerja *alasan* atau lebih tepatnya memang belum diketemukan jalannya.

Setelah tahu bahwa skill menggambar bisa dijadikan sebuah profesi di masa kini, tidak hanya bagi illustrator professional ya. Bahkan kini siapa pun bisa menjadi illustrator yang menghasilkan karya dan dinikmati banyak orang. Salah satunya dalam bentuk microstok contributor. Yes, kali ini bentuk karyanya sudah di tingkat bisa dijadikan investasi, menghasilkan cuan istilahnya. Harapannya sih bisa sejauh itu. Aamiin. Tapi sementara, perasaan bahagia saat menggambar sangat membantu saya dalam mengalihkan perasaan-perasaan yang berkecamuk dalam hati *cieeh. Yah, syukur-syukur bisa memberikan manfaat ke orang lain yang mungkin terinspirasi dari gambar saya. 

Balik lagi ke topik karya yang dimaksud. Yang harus ditemukan dulu sebenarnya adalah strong why-nya untuk berkarya. Kenapa? Sebagai bentuk rasa syukur, mengoptimalkan potensi diri, kebermanfaatan, evaluasi hasil belajar, jejak/rekam diri (Matrikulasi #10 Institut Ibu Profesional)

Hmm, sebenarnya sudah masuk semua kriteria di atas yang menjadi motivasi saya menggambar selama ini. Tapi saya merasa masih seperti ada yang kurang. Iya, masih belum on track aja sepertinya saya. Masih naik turun, masih belum istiqomah.


Oleh karena itu saya akan memilih menggambar sebagai aktivitas yang membuatku bahagia, berbinar saat mengerjakannya. Bener sih, kalau sudah menggambar, rasanya bisa lupa waktu. Asal….ada idenya. Yang sulit sebenarnya cari inspirasi untuk menggambar. Saya juga masih berusaha menemukan personil branding saya. Bagaimana cara menemukannya? Tentu dengan menambah jam terbang. Yap, tambah jam terbang! Catat ya diriku.


Maka untuk semakin memuluskan rencana saya agar menemukan personal branding, maka saya perlu menghasilkan karya yang lebih banyak lagi. Bismillah, sesuai yang disampaikan di kelas kemarin. Berani memulai, pandai melihat peluang, meningkatkan ketrampilan /keahlian (Materi Matrikulasi #10 Institut Ibu Profesional). Udah, 3 itu dulu deh ya. Bismillah semoga ikhtiar saya dalam menuliskan target yang ingin saya capai menjadikan saya selangkah lebih maju dalam berkarya dengan berbahagia. 

P.S.: Yang mau singgah bisa mampir ke proyek tukang gambar milik saya ya di sini atau bisa search @ranuhe.drawing. Psst, ada sisipan jualannya juga mangga dicolek.

DM or message me if you interested with my work or just simply want to learn with me (with me ya belum from me ;). Bye.

Comments

Popular Posts