Jurnal Zona 7 Hari 3 Pendidikan Seksualitas #BundaSayang


Ceritaku mengamati pasangan/saudara dalam menjalankan perannya selama ini

Kalau mengamati pasangan, sebenarnya beliau meski dulu besar dengan berjauhan dengan ayahnya, insya Allah beliau memahami dan sudah memiliki fitrah maskulin sebagai pemimpin keluarga. Malahan, lewat beliau saya banyak belajar alhamdulillah. Adiknya pun demikian, sangat menyadari bahwa ada fitrah perempuan yang diemban sebagai ibu sejak gadis, sehingga sudah menyiapkan diri rencana ke depannya. Kalau menurutku bahkan sangat visioner di usia demikian. Berbeda sekali dengan saya yang saat gadis orientasinya masih sekolah, kuliah dan kerja. Minim ilmu memang. Bahkan dari ibu mertua sendiri banyak menyampaikan nasehat sebagai sesama perempuan yang menurut saya sangat wow untuk di jamn beliau. Perempuan itu tetap harus punya skill kata beliau, terbukti dari beliau meski sudah tidak berperan di ranah publik, kemudian bisa membuka usaha kursus dan punya puluhan murid. Masya Allah. Lewat beliau ada banyak sekali hal yang saya dapatkan.


Hal baik yang sudah dilakukan

Pasangan sudah berusaha menjalan peran beliau sebagai kepala keluarga dengan semaksimal mungkin dan juga berusaha memahamiku sebagai seorang perempuan yang meski beraktivitas penuh di ranah domestik tapi masih beliau ijinkan untuk belajar dan aktif di kegiatan yang aku sukai. Bahkan beliau pula yang selalu memberikan ide-ide terkait peran yang bisa saya ambil sebagai seorang istri.


Hal yang sebaiknya diperbaiki

Kalau menurut pengalamanku, pasangan masih memiliki kekurangan dalam memahami pola pikir seorang perempuan yang terkadang memang fitrahnya seperti itu. Misalnya sifat galau perempuan dalam merespon sesuatu, cara pengambilan keputusan dan segala sesuatu yang memang tidak dipikirkan dengan dasar logika laki-laki. Padahal aku sendiri sudah sangat berpola pikir seperti laki-laki saat di ranah publik haha.


Langkah/upaya kita untuk support pasangan/saudara/teman

Sebagai respon terhadap kekurangan pasangan, ada baiknya aku mulai mengenalkan atau mencoba beraktivitas bersama dalam mengikuti kelas/kajian yang membahas mengenai pola komunikasi suami-istri. Selain itu, seperti fitrah manusia yang tidak luput dari kekurangan, aku juga berusaha memahami kemampuan pasangan saat ini dan minta pertolongan Allah untuk melembutkan hati kami sebagai suami istri. Terlihat receh, padahal sungguh tidak ada yang tidak bisa tanpa pertolongan Allah, beberapa kali aku mengalami kebuntuan perihal kondisi keluarga, tidak lama Allah berikan jalannya dari arah yang tidak disangka.  

Day 3 done.

Cheers.

Comments

Popular Posts