Jurnal Zona 7 Hari 9 Pendidikan Seksualitas #BundaSayang


Hari ini ada parada presentasi dari Kelompok WAG 4 tentang Pendidikan Seksualitas untuk Anak Usia Dini 0-7 tahun). Live hari ini dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB.

Ceritaku hari ini tentang kelompok yang tampil presentasi

Dari penampilan hari ini, entah kenapa suka aja bagaimana para MC dan pemateri tetap tenang membawakan acara sambil tetap mengkondisikan putra-putri yang menjadi latar belakang di layar. Sepuluh jempol buat para ibu hebat yang berani menerima tantangan sambil tetap berperan sebagai ibu. Materi yang ditampilkan sangat informatif, menarik dan disampaikan secara ringkas. Tampilan presentasi pun sangat memanjakan mata. Ada video pembuka yang pas banget seperti ingin menegaskan betapa pentingnya materi ini. Video pembukanya berupa narasi semacam reportase singkat terkait kekerasan seksual di Indonesia. Penutupnya pun bagus sekali. Seperti mengajak kita untuk kembali merenungi apa tujuan kita dalam mendidik anak. 

Hal baik tentang pendidikan seksualitas yang saya peroleh

Banyak poin-poin yang disampaikan terkait pendidikan seksual usia dini, sesuatu yang tampak receh tapi belum banyak dipraktikkan. Biasanya kan orang tua cuma jawab, dah ga usah nanya, atau belum cukup umur kamu (padahal yang dikasih tau uda baligh cuy).
Dari penjelasan yang disampaikan, rasanya wow sekali ya melihat pelecehan seksual yang pernah terjadi di Indonesia. Kadang mikir, apakah orang tua jaman sekarang masih kurang awas dengan informasi seperti ini, yang kadang membuat masih terlontar komentar "halah gitu aja" ketika ada kejadian yang sebenarnya sudah termasuk dalam pelecehan seksual. Kata-katanya yang menurut saya mengena sekali adalah, "Dunia boleh menawarkan segalanya. Tapi Ibu dan Ayah adalah benteng utamanya" (dr. Nuria Ikhsyania, IBCLC). Kaya pas sekali dengan kondisi saat ini yang tengah digempur dengan hujan warna-warni aneka rupa. Mau anak dikekep di rumah, ga mungkin juga kan? Bukan perbanyak kekhawatiran kita, tapi perbanyak ikhtiar kita. 

Satu hal yang bisa segera saya praktekkan dari hal baik tersebut adalah

Kalau ditanya mau praktek apa, minimal nanti ketika ketemu ponakan atau anak kecil, saya sudah memahami apa yang seharusnya dilakukan untuk merespon ketika anak punya rasa ingin tahu terhadap seksualitas dirinya. Semoga suatu saat ketika waktunya tiba, sudah cukup ilmu untuk membekali anak dengan hal ini. 

Day 9 done. 

Cheers.

Comments

Popular Posts