Jurnal Zona 4 Hari 1 Melatih Kemandirian Anak #Bunda Sayang

 


Dimulai dari nol ya :)

Disclaimer dulu. Sama seperti misi zona sebelumnya, meski judulnya Melatih Kemandirian Anak, khususon untuk saya pakai melatih kemandirian diri sendiri.

Sebenarnya ingin mengoceh banyak tentang kemandirian, tapi takut disemprit karena OOT dan hari mulai malam, terdengar burunghantu... eh nanti di postingan terpisah saja.

Cover postingan niatnya ingin dibuat senada dengan postingan zona sebelumnya. Tapi kok bosan dan menemukan hidden gems elemen free di Canva yang sungguh sangat gemoy dan cocok dengan tema kali ini. 

Cus ke misi tantangan ya.

Hari ini saya berniat melatih kemandirian saya dalam konsisten berolahraga tanpa harus diingatkan siapa pun atau dipicu dari hasil kontemplasi atau efek scroll IG :p

Setelah mudik lebaran lalu dan perjalanan spiritual, saya akui semangat berolahraga semakin kendor. Kemarin juga sempat ditanya dokter, "Ibu suka olahraga kan?" 

Alhamdulillah kok pas kemarin habis sesi latihan beban rutin. Hari ini tidak bisa jalan pagi karena jam 08.00 sudah harus standby depan laptop untuk kelas online tahsin. Jadilah sore memutuskan untuk jalan setengah jam saja. 

Komunikasi yang saya lakukan kepada diri sendiri (ngomong dewek), berusaha menyiapkan makan malam dengan sat set sehingga masih ada jeda waktu sebelum pakde datang. Tujuannya biar dapat sesi olahraga minimal setengah jam jalan memutari komplek.

Stimulasinya tentu dengan langsung berganti pakaian olahraga (ganti celana doang) dan memakai kaos kaki dan sepatu lalu berjalan keluar rumah. Plus masih ada sisa waktu. Jadilah ga ada alasan lagi untuk skip olahraga. Sambil ingat-ingat, mau sehat ga? mau haji dengan kondisi fit ga? mau ngomong apa depan Allah pas pertanggung jawaban nanti kalau ternyata badan letoy? Ugh.

Alhamdulillah, karena kewajiban domestik selesai lebih awal, badan juga sudah siap diajak olahraga, plus udara meski panas tapi angin semilir, makin membuat saya lebih ikhlas lagi berolaraga sore. 

Kalau ditanya hikmahnya, hmmm, memang segala sesuatu yang baik tapi berat dilakukan, utamanya ibadah, memang harus dipaksakan. Paksa aja ganti baju dulu. Paksa aja pakai sepatu dulu. Paksa aja keluar rumah dulu meski cuma jalan secimit. Nanti juga akan muncul rasa sayang (ciee) dah sekalian lah. Sebenarnya biasanya pakai trik jalan jauh sekalian, jadi kalau mau pulang, mau tidak mau jadi dapet waktu tempuh yang lama. Tapi karena sore ini sambil nunggu pakde pulang, saya memilih memutari 3 blok saja. Takut selisipan dan malas bawa handphone, sih!


Seperti biasa kelalen mendokumentasikan. Ada penolong dokumentasi dari aplikasi jam tangan sehat (halah). Pas juga lagi pakai.

Day 1 done.

Cheers.





Comments

Popular Posts