Jurnal Zona 5 Hari 1 Semua Anak Adalah Bintang #Bunda Sayang
Zona kali ini masih bermain dengan diri sendiri :')
Sesungguhnya materi kali ini baguuuus banget. Apalagi yang sudah memiliki buah hati yang sedang asyiknya melakukan berbagai macam aktivitas. Buat apa? Biar tergambar kelak jadi apa. Ambis sejak dini. Halah. Ga ding. Benar adanya jika tak kenal maka tak sayang, sudah kenal juga belum tentu sayang. Sudah selayaknya setiap manusia mencoba melakukan segala sesuatu untuk melihat bakat dan ketertarikan. Istilahnya jangan bilang ga suka sebelum mencoba, Sama seperti seseorang yang ngotot bilang ga mau makan Soto Banjar karena mengandung santan. Padahal sudah dibilang kalau ga pakai santan. Pada saat sudah melihat secara langsung dan melihat kalau Soto Banjar kuahnya agak keruh, masih ngotot, "Pake santan kan?"
Kagaaaa. Orang ini gw makan biasa aja. Gw juga ga mau kalau pakai santan. Dont judge a book by its cover kan. Dah lah, tinggallah penyesalan bagimu yang belum pernah makan Soto Banjar.
Oke, karena saya masih belum bisa praktek dengan partner sesungguhnya, mari kita praktekkan materi ini buat diri sendiri. Dihitung-hitung, saya juga anak bukan :D
Tidak ada salahnya dicoba, siapa tau ada bakat yang saya temukan di usia segini. Bener lo, ada sesembak yang beralih profesi, lulusan Al Azhar jurusan tafsir, kemudian menjadi pelatih kebugaran muslimah. Awalnya untuk kesehatan diri sendiri dan berakhir mempelajari keilmuan tersebut hingga mendapatkan sertifikasi di usia 30-an. Jangan lupa ada Kolonel Sanders sang penemu KFC yang sukses di usia tuanya. Saya sendiri, belajar memainkan gitar dan keyboard di usia 28. Sekarang jadi gitaris dan kibordis dong? Ya ga gitu konsepnya :)))
Misi hari pertama, mari kita susun rencana untuk 14 hari ke depan.
Rencana aktivitas/kegiatan/permainan selama 14 hari
Day 1 : Decluttering/beberes
Day 2 : Menggambar/ilustrasi
Day 3 : Journaling
Day 4 : Menulis
Day 5 : Membaca buku
Day 6 : Food preparation
Day 7 : Membuat bone broth/meat stock
Day 8 : Olahraga strength training
Day 9 : Melukis dengan cat air
Day 10 : Belajar bahasa Korea
Day 11 : Decluttering laptop
Day 12 : Beberes dapur
Day 13 : Kelas online
Day 14 : Menyetrika pakaian
Disclaimer : daftar ini hanyalah rencana semata, terlaksana atau tidaknya aktivitas di atas hanya bisa ditentukan oleh kemauan keras penulis dan semata-mata atas pertolongan Allah.
Cerita aktivitas
Decluttering bukan hal yang asing bagi saya. Sebagai kontraktor di atas bumi ini, tercatat sudah merasakan pindah kota sebanyak 7 kali. Weh banyak juga ya. Level beginner saat dari kota asal ke kota tempat kuliah, lanjut ke tempat kerja, dinas, sekolah lagi sampai akhirnya sampai di bumi Kalimantan ini dengan jumlah harta duniawi yang terbanyak dipindahkan.
Dari setiap aktivitas pindahan, pasti ada aktivitas decluttering mau tidak mau. Merelakan barang-barang yang sekiranya tidak bisa diajak pergi. Goodbye things istilah bekennya. Ini baru level manusia single. Tidak bisa membayangkan seorang kawan yang sudah berkeluarga dan beranak, pindah dari Kalimantan, menuju Jakarta dan pindah lagi ke ujung paling barat dari Indonesia.
Aktivitas decluttering kali ini lebih ke penataan kardus-kardus pindahan (yang isinya ternyata tinggal kardus-kardus pembungkus peralatan lain, yang masih disimpan tentu untuk pindahan selanjutnya). Kemudian masih ada koleksi buku yang belum terbaca. Makanya kudu diberesin biar inget kalau masih punya banyak stok buku. Serta beberapa peralatan dapur.
Respon
Decluttering sebenarnya menyenangkan, rasanya seperti ada yang bikin lega kalau berhasil mengurangi barang. Tapi tidak mudah juga dalam prosesnya. Masih sayang, tapi si dia sudah tidak punya ruang (dalam arti sebenarnya) di dalam rumah. Katanya sih, kalau ada orang yang suka beberes, sebenarnya dia sedang membereskan isi pikirannya yang juga berantakan dan banyak.
Bakat yang terlihat
Enjoy 💙💙💙
Easy 💙💙
Excellent 💙💙
Earn 💙💙
Day 1 done.
Cheers.
![]() |
Secuplik tumpukan kardus (malu euy) |
Comments
Post a Comment