Bunda Cekatan - Tahap Ulat - Pekan 2
Memasuki minggu ke-2 tahap Ulat, kali ini kami diminta untuk mencari sumber makanan dari podcast yang berbentuk audio. Awalnya sempat sangsi, apalagi fokus ilmu yang sedang kulatih adalah tentang membuat desain logo. Apakah mungkin ada podcast yang membahas hal ini?
Ternyata ada dan tidak sedikit jumlahnya. Aku memilih akun podcast Rumpi Desain yang dimiliki oleh Rio Purba. Malah pada akhirnya aku bisa menyelesaikan seluruh konten yang ad adi saluran tersebut. Ada sekitar 14 episode yang kulahap. Lewat podcast ini rasanya ada banyak yang kupelajari dalam waktu tingkat. Apalagi dengan metode belajar dengan audio sangat memudahkan bagiku.
Sejak fokus di rumah, aku sudah semakin sering menyimak podcast. Agak terlambat sebenarnya. Meski peran sebagai IRT lebih banyak di rumah, bukan berarti aku punya banyak waktu luang (alasan). Memang banyak waktu luang, namun mudah teralihkan dengan pekerjaan domestik. Maka sudah sejak lama aku mulai mendengarkan podcast sambil beres-beres rumah atau memasak. Dengan bantuan headphone bluetooth, aku tetap bisa memutar audio meski handphone berada di dalam kamar. Terkadang aku juga menyimak saat sedang berjalan kaki di pagi hari. Rasanya pekerjaan dan waktu berlalu dengan cepat jika dilakukan sambil mendengarkan podcast.
Biasanya aku hanya fokus mendengarkan kajian atau podcast dari beberapa akun seperti Annisast atau akun belajar Bahasa Korea. Namun kali ini aku malah menemukan hidden gem keilmuan lain yang bisa kupelajari lewat podcast. Sedangkan untuk audio book, aku hanya pernah menyimak audio book novel Harry Potter yang kugunakan untuk melatih kemampuan listening Bahasa Inggris.
![]() |
Klik untuk mendengarkan audio |
Selain itu, kami juga masih diminta untuk mengambil makanan dari hutan kupu-kupu melalui potluck yang dibagikan oleh teman-teman lainnya. Aku mengambil 2 potluck dari Ilustrasi dan Desain untuk menyelaraskan dengan peta belajarku. Kemudian 1 potluck kuambil dari Journaling sebagai camilan.
Membuat jurnaling sudah biasa bagiku, meski hanya berbentuk catatan sederhana. Makanya aku agak tertarik untuk belajar cara menggunakan brushpen untuk membuat tulisan indah. Kalau dari penjelasan mbak Arinda nampaknya cukup menarik untuk menggunakan brushpen. Oke, simpan dulu untuk pembelajaran berikutnya.
Comments
Post a Comment