Bunda Cekatan - Tahap Ulat - Pekan 7
Refleksi Peta Belajar
Tiba saatnya bertemu dengan pekan ke-7 di mana para ulat harus membuka kembali peta belajar. Disuruh eling sepertinya wkwkw. Ada benarnya juga sih. Setelah sibuk makan daun ke sana ke mari. Jangan sampai hanya rasa kenyang yang tersisa sampai lupa sudah melahap apa saja.
Maka ketika kubuka kembali peta belajarku dan kucocokkan dengan apa yang sudah menjadi makakanku selama 6 pekan terakhir. Wah, rasanya sudah kembung daun. Nih, yang mau mengintip makananku. Mohon maaf kualitas agak blur karena bingung mau direkap dalam bentuk apa. Semoga bisa cukup terbaca.
A : Visual Logo Identity (Colour, Shapes, Fonts)
B : Prinsip Mendesain Logo (Anatomi Logo, Tahapan Membuat Logo)
C : Aplikasi Menggambar (Canva, Afinity Designer, Inkscape)
D : Ilmu Pendukung Mendesain Logo (Praktek, Redesain, Marketing, Komunikasi, Penjualan, Pencetakan)
Dari peta belajar yang awalnya hanya memiliki 3 kaki ilmu utama yaitu Visual Logo Identity, Prinsip Mendesain Logo dan Aplikasi Menggambar. Setelah mencerna hadiah potluck dari ulat lain, ternyata membuatku sadar ada ilmu penutup yang perlu kutambahkan dalam peta belajarku. Ilmu tersebut aku tuliskan sebagai ilmu pendukung mendesain logo. Dalam hal ini termasuk dari segi ilmu yang dibutuhkan untuk praktek mendesain, latihan melakukan redesain, cara memasarkan dan menjual desain logo, serta tips untuk mencetak logo dan cara berkomunikasi dengan calon klien.
Bukan ilmu yang harus dipelajari lebih awal, tapi ilmu ini justru yang akan menjadi ujung dari proses membuat desain logo. Bahwa apa jadinya jika desain logo hanya tertahan tanpa ada yang menggunakan?
Jika dilihat dari rangkuman hasil belajarku, apa yang sudah kupelajari selama 6 pekan terakhir sudah cukup dalam mencakup kaki ilmu yang kutuliskan dalam peta belajar. Dari 1 jenis referensi tidak hanya berisi 1 jenis ilmu tapi bisa mencakup beberapa kaki ilmu lainnya. Selain itu tetap kupisahkan juga antara makanan utama dan cemilan yang aku lahap. Tidak dipungkiri kebanyakan makanan utama aku dapatkan dari para ulat dalam 1 keluarga dan potluck hadiah.
Meski fokus dengan makanan utama, aku tetap mencicipi sedikit camilan dari para ulat keluarga lainnya. Beberapa cemilan yang kulahap seperti teknik pomodoro dan time boxing yang menurutku bisa membantu dalam mengatur waktu dalam mengasah ketrampilan membuat desain logo. Tidak banyak cemilan yang kulahap karena aku berusaha fokus dengan peta belajarku sendiri.
Aku sendiri merasa apa yang sudah aku lahap sudah sangat cukup bagiku. Apalagi ada rasa bahagia yang ikut hadir saat melahap makanan-makanan tersebut. Agak berbeda dengan saat memasak makanan di rumah. Kadang ada rasa kesal saat memasak. Tapi khusus ketika mencari makanan untuk peta belajarku, malah rasanya tidak ada habis-habis tenaga. Ditambah lagi menikmati tambahan cemilan dari teman ulat yang cukup mengejutkan bagiku.
Kalau menengok lagi ke belakang, ada banyak metode belajar yang sudah aku coba. Mulai dari visual dengan membaca buku, mendengarkan audio dri podcast, menyimak video berupa visual dan audio. Masing-masing metode tersebut punya keutamaan tersendiri. Hasilnya bisa berbeda bergantung dari bentuk ilmu yang disampaikan. Misalnya ketika ingin melahap ilmu tahapan membuat desain logo, maka menurutku akan lebih tersampaikan ketika menyimak video berupa visual dan audio yang bisa menampilkan proses desain secara langsung. Sedangkan ketika melahap ilmu cara berkomunikasi dengan calon klien, mendengarkan melalui audio podcast sudah cukup bagiku. Apalagi mendengarkan podcast bisa disambi dengan aktivitas lainnya. Sedangkan belajar melalui buku dan video, mau tidak mau kita harus lebih fokus.
Perasaanku Pekan Ini
Oiya, pekan ini aku belajar teori Gestalt dalam desain logo. Bukan dari mana-mana melainkan dari potluck hadiah teman ulat yang baru aku dapatkan setelah mengumpulkan NHW. Tidak tanggung -tanggung potluck kali ini bahkan berupa artikel ilmiah yang sudah diterbitkan dalam bentuk jurnal. Wah, rasanya bagaikan menikmati daun dengan kualitas terbaik.
Pekan ini juga dimulainya interaksi dengan buddy. Kuakui tidak banyak interaksi dengan buddyku karena sepertinya beliau sedang ada kesibukan. Kami hanya sempat bertukar sapa sambil berbagi peta belajar miliknya. Tapi dari mengintip sedikit peta belajarnya sempat membuatku terpesona. Tentu saja karena menurutku peta belajarnya sangat luas. Berbeda dengan peta belajarku yang bahkan awalnya hanya punya 3 kaki ilmu utama. Bukan apa-apa. Aku berusaha realistis dengan kemampuanku serta rencana belajar dalam 6 bulan ke depan mengikuti saran ibu peri.
Tidak mengapa. Everybody have its own pace. Minimal aku bisa mengambil yang baik dari peta belajar buddy untuk rencana belajar ke depannya (halah, rampungke iki sik plis). Sementara sampai pertengah bulan depan akan fokus dulu ke penambahan skill yang akan diuji kemampuan dalam tes formal. Setelahnya baru akan fokus kembali untuk mengasah kemampuan membuat desain logo. Bismillah.
Comments
Post a Comment