BELAJAR JARAK JAUH - KULIAH ONLINE

Para pemirsa sekalian yang budiman. Setelah menyelesaikan 30 days blog challenge tampaknya saya memang dihinggapi kebuntuan ide dan kemalasan sehingga cukup lama tidak menulis kembali.

Akan tetapi dikarenakan ada fans berat saya Gisha yang kemudian menagih postingan saya kembali (banyak alasan mah ya) maka saya putuskan untuk menulis kembali di sela-sela kesibukan kuliah online saya.

Apa? Kuliah? Umur berapa woy? Haha. Jangan salah karena itu memang benar adanya.

Bagi kawan-kawan akrab saya pasti memahami memaklumi passion saya yang satu ini. Dimana saya berusaha memiliki kegiatan diluar rutinitas penat di kantor. Hitunglah mulai dari les Bahasa Korea (yang berhenti di level 4 karena sesungguhnya saya hanya perlu memoles dengan menambah jam terbang latihan), les gitar (yang bertahan 1 tahun karena merasa saya tak mampu untuk les di hari Sabtu nan indah menawan) yang kemudian digantikan dengan les keyboard dan sudah bertahan selama lebih dari 1 tahun. Alhamdulillah.

Tidak cukup dengan itu maka saya entah kenapa mendapat ilham dari mana tiba-tiba saja saya mendapatkan banyak informasi bahwa sekarang banyak sekali kelas online yang diselenggarakan komunitas tertentu baik yang berbayar ataupun yang tanpa biaya. Untuk selanjutnya kita sebut saja sebagai kelas online atau KOL ya (naha ini bikin singkatan ngawur sekali).

Saat ini total ada 3 KOL yang sedang saya ikuti. Berhubung 2 KOL lainnya adalah baru saja dimulai jadi saya belum bisa banyak bercerita, sedangkan salah satunya saya sudah mengikuti sejak level 1 dan sekarang sudah setengah jalan di level 2. Super sekali ya sepertinya sudah level 2 saja. Tenang-tenang, setelah akan saya uraikan satu-persatu ya. Semoga bisa berbagi informasi dengan kawan-kawan lain yang haus akan illmu namun memiliki keterbatasan lokasi.

Nama KOL-nya adalah Bengkel Diri. Penggagasnya adalah Ummu Balqis, beliau sudah pernah saya sebutkan di postingan saya di sini.  Entah kenapa tiba-tiba Alhamdulillah saya bisa nyasar di akun beliau dan pada akhirnya tertarik untuk bergabung di KOL Bengkel Diri Level 1 Angkatan 3.

Penggagas Ummu Balqis. Postingan IG nya selalu bikin mak nyes gitu.


Akun Bengkel Diri


Prosesnya adalah mendaftar pada saat pembukaan angkatan baru dengan membayar sebesar Rp 250.000. Mahal? Hmm, menurut saya untuk ukuran KOL dengan 16 pertemuan online ditambah dengan materi dan fasilitator yang oke punya sudah sangat sesuai bagi saya. Apalagi saya tidak perlu menempuh perjalanan untuk mengikuti kelas. Yes, karena KOL sesuai namanya online, diikuti dengan menggunakan aplikasi whatsapp. Yuhuu, inilah penggunaan kecanggihan teknologi yang insya Allah menambah ladang pahala kita.

Materi diberikan berupa slide dan juga rekaman voice note yang harus kita dengarkan. Setelah pemberian materi akan ada sesi tanya jawab melalui moderator yang juga akan dijawab melalui voice note. Jadwal kelas diinformasikan di awal dengan waktu tetap pukul 20.00 sampai dengan pukul 22.00. Kalaupun kita berhalangan untuk mendengarkan pada saat yang bersamaan pun tidak masalah. Kita bisa mendengarkan materi keesokan harinya dengan konsekuensi tidak bisa ikut sesi tanya jawab. Meskipun terkadang karena materi terlalu banyak maka sesi tanya jawab diundur keesokan paginya.Di akhir sesi akan ada tugas yang wajib kita kerjakan, entah berupa resume atau praktek yang perlu diposting dalam instagram (saya bahkan membuat instagram khusus untuk mengerjakan PR nya lho). Syarat kelulusan adalah mendengarkan semua materi (yang bisa di cek di whatsapp ya) dan mengumpulkan semua tugas. Gampang sih sebenarnya, hanya membutuhkan konsistensi dari kita.

Yahya bin Abi Katsir rahimahullah dalam Jaami’u Bayaanil ‘Ilmi wa Fadhlihi  I/348  berkata;  “Ilmu tidak akan diperoleh dengan tubuh yang santai (tidak bersungguh-sungguh).”

Tuh, makjleb ga dengernya. Betapa kita sering sekali pengen bisa ini itu tapi kurang bersungguh-sungguh. Hiks. 

Balik ke topik KOL ya

Kenapa namanya Bengkel Diri? Why oh why?

Karena kuliah online ini tujuannya adalah sebagai sarana memperbaiki diri bagi wanita-wanita kece. Entah yang sudah berkeluarga ataupun singlelillah. Materinya bervariasi mulai dari materi dasar Islam (fasilitatornya ustadzah), kekeluargaan, pendidikan anak, komunikasi, fotografi dan bisnis. Hingga pada akhirnya ku menyadari kok ya nyadar perlu belajar gini-ginian kok pas uda tua ya.


Jadwal Kelas Level 2

Oh ya, tambahan lagi. Setiap harinya kita akan diberikan list amalan harian yang direkomendasikan untuk dilakukan. Kalau level 1 perlu lapor setiap hari. Sedangkan level 2 dirapel per minggu. Khususon level 2 kalau terlambat lapor dikenakan sanksi setor bacaan Quran 10 ayat. Kalau level 1 belum ada sanksi.

Isi amalan harian mulai dari sholat wajib, duha, rawatib, dzikir pagi petang, tilawah, qiyamul lail, bacaan buku Islam, ukhuwah, dakwah, dan streaming kajian. Lumayan juga bagi saya. Meski berat tapi itu jadi semacam pembiasaan yang berpahala bagi saya. So far yang masih konsisten ketika lepas dari kelas hanyalah dzikir pagi dan rawatib meski belum semua. Streaming kajian..ya bolehlah sekali-kali. Intinya pembiasaan itu jadi semakin menyentil diri sendiri. Kalau pas kelas berlangsung aja  saya bisa melaksanakannya meski belum komplit. Kenapa sekarang tidak? Jleb and more jleb.

Hasil tugas selama Level 1 Bengkel Diri

Masih 11 pertemuan lagi sebelum menyelesaikan level 2 ini. Bismillah semoga dimudahkan. Doakan saya ya. Ayo wanita-wanita millenial, ikutan yang seperti ini ga akan rugi kok. Ga ada waktu? Harus dipaksa daripada menyesal di kemudian hari. Ceilah.

Dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah shallallah 'alaihi wa sallam pernah menasehati seseorang, 
Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: (1) waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, (2)waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, (3) masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, (4) masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, (5) hidupmu sebelum datang matimu



Cheers.


Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam pernah menasehati seseorang,

Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/5022-manfaatkanlah-5-perkara-sebelum-menyesal.html
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam pernah menasehati seseorang,

Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/5022-manfaatkanlah-5-perkara-sebelum-menyesal.html
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam pernah menasehati seseorang,

Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/5022-manfaatkanlah-5-perkara-sebelum-menyesal.html

Comments

Popular Posts