Bunda Cekatan - NHW 5 - Tahap Telur - Peta Belajar



Memasuki genap 1 bulan pembelajaran di Bunda Cekatan, kali ini kami diminta untuk membuat Peta Belajar. Sebelumnya kami sudah membuat telur hijau – merah – jingga, yang dalam perjalanannya ternyata diikuti rasa galau untukk merevisi. Entah benar atau tidak, tapi karena kami merdeka untuk belajar dan belajar merdeka, maka anggap saja apa pun itu adalah yang terbaik dari kami.

Kali ini untuk membantu proses pembuatan peta belajar, Peri Hutan menyediakan zoomain sebanyak 3 kali yang semuanya tidak aku ikuti karena memang belum membuat peta belajar. Meskipun begitu, aku tetap menyimak seluruh zoomain dan baru semakin yakin bentuk peta belajarku setelah menyimak zoomain ketiga. Peri Hutan mengingatkan kembali bahwa dalam membuat peta belajar harus mempertimbangkan bahwa kami akan belajar selama 6 bulan. Artinya kami harus fokus ke ketrampilan yang memang ingin diasah dan sifatnya penting mendesak bagi kami, bukan untuk orang lain.

Dipikir-pikir, baru kali ini aku begitu banyak kali mengulang menyimak rekaman video materi hingga benar-benar paham. Selain itu ditambah bertanya di dalam grup regu serta melihat bentuk peta belajar milik para mahasiswa Bunda Cekatan. Dari menyimak ulang materi tersebut, akhirnya aku melakukan sedikit perubahan di telur jingga. Tidak banyak, lebih tepatnya mengubah dua telur jingga sehingga menjadi 1 telur jingga yang lebih tepat menurutku. Seperti ini hasil revisi telur jinggaku.


Lalu karena diingatkan lagi untuk fokus dan tidak harus mempelajari semua telur jingga, maka aku putuskan untuk memprioritaskan 3 jenis ilmu yang harus dikuasai untuk mengasah 1 ketrampilan yang sudah kupilih.

Tujuan dari peta belajar harus dituliskan dalam bentuk kalimat positif. Aku kembali teringat lagi bahwa prinsip membuat suatu tujuan atau goal harus memenuhi kaidah SMART. Spesific, Measurable (dapat terukur), Achievable (dapat dicapai), Relevant, Time-bound (berbatas waktu).

Spesific

Apa yang ingin dicapai? Aku ingin bisa mendesain logo. Siapa yang akan mendesain logo? Aku. Langkah apa yang harus diambil agar bisa mencapainya? Dengan belajar ilmu ketrampilan yang sudah kupilih. Kalau mau lebih spesifik lagi memang seharusnya diterjemahkan lebih detail. Seperti membuat desain logo setiap hari (extreme ya).

Measurable (dapat terukur)

Sepertinya ini akan lebih dijelaskan di tahap selanjutnya. Tapi minimal di sini aku punya tujuan bahwa ada logo hasil desain yang bisa kubuat.

Achieveable (dapat tercapai)

Arti dapat tercapai di sini adalah tidak muluk-muluk. Menyesuaikan dengan kemampuan diri. Apalagi sudah diingatkan oleh ibu Peri Hutan bahwa kami harus fokus dengan ketrampilan apa yang ingin dilatih selama 6 bulan ini. Kalau terlalu banyak tentu bisa kewalahan. Toh ada opsi untuk memperbaiki peta belajar jika dirasa ada yang kurang. Oleh karena itu aku hanya memilih 3 prioritas ilmu yang akan dipelajari selama Bunda Cekatan untuk bisa melatih ketrampilan mendesain logo.

Relevant

Kenapa sih aku membuat tujuan di atas. Kembali lagi menengok perjalananku sejak memilih telur hijau – merah – jingga. Aku memilih mulai dari apa yang aku suka dan aku bisa lakukan. Kemudian aku memilih yang menurutku penting dan mendesak untuk dikuasai hingga akhirnya terpilih satu ketrampilan yang ingin aku latih. Kenapa memilih ketrampilan itu? Karena aku merasa bahagia dan berbinar saat melakukannya. Bukan untuk orang lain melainkan untuk diri kita sendiri terlebih dahulu. Wah, rasanya semakin paham alur pembelajaran di Bunda Cekatan ini.

Time-bound

Agar suatu tujuan dapat dikatakan tercapai, maka kita harus menentukan batasan waktunya. Bisa untuk jangka pendek dan jangka panjang. Karena ini adalah proyek saat berlangsungnya Bunda Cekatan, maka aku perlu memprioritaskan ilmu yang sekiranya mampu kulahap selama jangka waktu sisa 6 bulan masa perkuliahan. Doakan aku ya! *Takeshi Caste mode on.

Maka inilah bentuk peta belajarku (done upload fbg juga).



Aku memilih judul “Healing Power of Design” sebagai judul peta belajarku. Kenapa? Karena rasanya lewat membuat suatu desain, ada rasa puas yang tak tergambarkan dalam diriku. Di samping fungsi utama dari sebuah desain adalah menyampaikan ide yang kita miliki dalam bentuk visual tentunya.

Dari tujuan awal untuk melatih ketrampilan mendesain logo, maka ada 3 cabang ilmu yang perlu kupelajari.

Ilmu aplikasi menggambar

🌱Canva

Canva adalah aplikasi yang sudah sering aku gunakan. Hanya saja aku masih perlu mempelajari keywords pencarian elemen dan menambah jam terbang penggunannya dalam mendesain logo.

🌱Affinity Designer

Aplikasi yang satu ini masih dalam tahap kupelajari. Secara umum tidak jauh berbeda dengan aplikasi gambar lainnya. Karena beberapa pertimbangan, aku memutuskan untuk mencoba mempelajarinya.

🌱Inkscape

Aplikasi ini baru pernah kusentuh selama beberapa kali. Aku penasaran karena selain aplikasi tidak berbayar, banyak ilustrator yang menggunakan aplikasi tersebut.

Ilmu Visual Logo Identity

🌱Colour

🌱Shapes

🌱Fonts

Pembelajaran ilmu ini lebih banyak ke dalam teori yang nantinya bisa dipraktekkan saat mendesain logo.

Ilmu Prinsip Mendesain Logo

🌱Anatomi logo

🌱Tahapan membuat logo

Khusus ilmu yang satu ini tentu akan dipraktekkan sambil menggabung antara kedua ilmu sebelumnya.

Sedangkan untuk telur jingga “Manajemen Waktu” akan aku kesampingkan dahulu karena kurasa dengan fokus di 3 ilmu ini sudah sangat menyita waktu. Apalagi sebenarnya ilmu manajemen waktu sudah lama kupelajari sejak dulu. Tinggal komitmen kita terhadap kandang waktu dan tidak menunda pekerjaan tersebut.

Setelah membuat peta belajar dan menyusun kaki ilmu yang akan dipelajari, rasanya rencana belajarku semakin terarah. Kita lihat 6 bulan lagi ya!


Cheers.


Comments

Popular Posts