MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FITRAH #NHW4

Akhirnya menyerahkan tugas MIIP 7 lewat blog *kembali lagi mengumpulkan tugas dengan lewat dari deadline. Bismillah.

Khusus untuk NHW4 kali ini topiknya berbeda dengan NHW sebelumnya, dimana NHW 4 ini sangat berkaitan dengan NHW 1 - 3 yang sudah dikumpulkan.

Saya mencoba merunut kembali dari NHW awal yang diberikan dan dicocokkan dengan pertanyaan yang diberikan fasilitator.

Pada NHW 1 diminta menuliskan jurusan yang ingin dipelajari di universitas kehidupan. Pertanyaan yang sudah cukup sulit bagi saya, meski pada akhirnya saya memilih untuk belajar tentang ilmu sabar dan syukur. Kelihatannya cukup sepele atau bahkan bagi saya sendiri ini masih belum sejalan dengan tujuan dari mengikuti IIP ini sendiri yang mana sebagian besar adalah mempersiapkan diri menjadi seorang ibu (dalam pemahaman saya untuk sementara ini ya hehe). Sedangkan saya sendiri adalah pengantin baru yang belum genap 1 tahun, belum dikaruniai amanah anak dan juga masih tinggal berjauhan dengan suami karena ada alasan-alasan tertentu. Maka menurut saya, sabar dan syukur lah yang untuk sementara ini harus saya miliki (mengutip kata-kata dari fasilitator kami bahwa illmu yang ingin dipelajari sifatnya masih bisa berubah maka saya memutuskan hal ini dengan melihat kondisi saat ini). Meski saya juga ingin segera belajar seperti bundprof lainnya yang sudah fokus dengan mengasuh anak dan membentuk keluarga yang memiliki visi dan misi. Oke, sampai sekarang maka menurut saya belum ada yang ingin dirubah.

Pada NHW 2 diminta untuk membuat checklist harian yang digunakan sebagai sarana untuk "memantaskan diri" baik sebagai individu, istri dan ibu. Kalau untuk ini tentu saja saya hanya bisa memenuhi 2 parameter yaitu sebagai individu dan istri. Bahkan sebagai istri pun checklist saya belum bisa banyak karena masih tinggal berjauhan dengan suami. Maka saya tentu akan lebih fokus kepada checklist dengan parameter dari diri sendiri. Sedikit? Tentu saja tidak. Saya ingin memanfaatkan masa luang saat ini dengan memaksimalkan potensi diri saya. Maka lahirlah checklist versi saya.
Sudahkah saya lakukan semenjak menuliskan checklist tersebut? Alhamdulillah sudah untuk sebagian besar, meski tetap harus istiqomah dalam menjalankannya, apalagi jika kondisi iman sedang naik turun. Selain itu saya masih berencana ingin menambah lagi checklist tersebut agar lebih maksimal. Masa iya saya hanya mengalokasikan sebagian kecil waktu saya dari 24 jam sehari yang diberikan? Maka perlu evaluasi kembali dari saya setelah ini.

Pada NHW 3 menggunakan tema Membangun Peradaban dari Dalam Rumah. Hmm. Prosesnya lebih panjang untuk merenungkan NHW kali ini. Menuliskan surat cinta kepada suami dan mmahami kembali alasan kenapa beliaulah jodoh saya. Kembali mengucap Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah. Kemudian memikirkan kembali potensi diri dan merenungkan kembali dengan kondisi saya saat ini. Mencoba menarik makna positif dari hal tersebut dan merenung kembali.
Seharusnya sudah mulai terbayang maksud Allah menciptakan kita di bumi ini. Agak sulit sebenarnya dalam mengerjakan NHW 4 ini. Mungkin juga karena keterbatasan ilmu dan wawasan yang saya miliki.

Bismillah, saya mencoba menjabarkan kembali dari hasil pemikiran sejak NHW 1 di atas.
Misi Hidup : memberikan motivasi kepada orang lain
Bidang : Kehidupan Awal Pernikahan
Peran : motivator dan pembelajar

Untuk bisa menjadi sesuai apa yang saya tuliskan sebagai misi hidup maka tahapan ilmu yang harus dikuasai adalah sebagai berikut:
1. Ilmu agama dimulai dari Tauhid : untuk lebih memantapkan pondasi agama
2. Ilmu pernikahan : untuk lebih mengokohkan pengelolaan rumah tangga
3. Ilmu komunikasi : untuk lebih menjalin komunikasi yang efisien dan efektif dengan suami
4. Ilmu seputar berkeluarga : mempersiapkan diri sebelum mendapatkan amanah anak

Dengan rencana tersebut maka milestone yang saya tetapkan adalah sebagai berikut :
KM 0 - KM 1 (tahun 1) : Menguasai ilmu Tauhid
KM 1 - KM 2 (tahun 2) : Menguasai ilmu pernikahan
KM 2 - KM 3 (tahun 3) : Menguasai ilmu komunikasi
KM 3 - KM 4 (tahun 4) : Menguasai ilmu seputar berkeluarga

Jika dilihat kembali memang porsi rencana belajar tersebut belum masuk pada checklist NHW 2. Maka saya perlu segera mengevaluasi dan mengubah checklist tersebut.

Akhir kata, mungkin apa yang saya tulis sepertinya belum koheren antara NHW 1 hingga NHW 4 karena memang dalam pandangan saya belum terpikir untuk beajar mengenai pendidikan anak karena memang belum diamanahkan. Maka fokus saya saat ini adalah lebih mengokohkan dan mempererat hubungan antara suami istri dan menyamakan visi misi sebagai bekal sebelum memiliki anak.




Comments

Popular Posts