KULIAH ONLINE HSI ABDULLAH ROY
Sudah 3 postingan sebelumnya (ini, ini, dan ini) saya membahas tentang kelas online yang saya ikuti *judge me i am a maniac of online offline class. Itu yang dikatakan salah seorang kawan baik saya.
Kali ini saya akan bahas satu lagi kelas online. Pertama kali dapat info ini dari rekan kantor yang sedang berupaya ke kondisi yang lebih baik *she and I are quite best friend i think meskipun kami jarang bertemu, bisa dibilang kami satu frekuensi.
Kalau ditanya nama kelasnya apa, agak bingung juga. Tapi kami menyebutnya kelas HSI (Halaqah Silsilah Islamiyah) Abdullah Roy. HSI dengan singkatan dari Halaqah Silisilah Islamiyah. Awal setelah berkeinginan untuk mendaftar di hari yang ditentukan, ternyata saya terlewat dari jam dan sudah penuh kouta kelasnya. Okelah skip dulu. Toh saya masih akan fokus dengan kelas Bengkel Diri dan Matrikulasi. Apalagi setelah mengetahui bahwa untuk kelas yang satu ini lebih intensif dibandingkan dengan kelas lain.
Namun setelah kemudian berkunjung ke akun IG dan melihat testimoni orang-orang yang sudah ikut, kemudian menjadi tersadar. Kapan lagi ya bisa belajar ilmu agama gratis tis tis tanpa repot pergi kemana-mana? *dasar manusia pemalas* akhirnya memutuskan insya Allah akan ikut di gelombang berikutnya deh
Tak disangka 2 minggu kemudian masih ada pendaftaran baru. Siap siaga mantengin jam pendaftaran di hari Sabtu pukul 09.00 WIB. Sekitar pukul 09.30 WIB sukses mendaftar dan melihat update kuota untuk akhwat sudah 80%. Superb.
Pada awal kelas kembali dijelaskan aturan selama perkuliahan, termasuk disampaikan bahwa hingga saat ini belum ada angkatan yang lulus meski sudah belajar selama 3 tahun *means materinya banyak bok
Oke, back to the topic.
Kelas dilakukan menggunakan aplikasi Whatssapp, dimana akan ada materi dibagikan setiap hari Senin sampai dengan Jumat (iya, 5 hari) di pagi hari berupa audio file berdurasi 5 menit. Kemudian evaluasi akan dilakukan melalui website yang dibuka mulai pukul 16.00 di hari yang sama hingga 11.30 di hari berikutnya. Evaluasi harian dengan 1 soal pilihan ganda (iya, setiap hari ada evaluasi, LOL). Kemudian akan ada evaluasi Pekanan di hari Sabtu pukul 16.00 hingga Senin pukul 11.30, dimana kita harus menjawab 5 soal pilihan ganda (ada timer evaluasi juga loh). Setelah melewati 25/30 halaqah//pertemuan maka akan ada Evaluasi akhir sebanyak 25 soal pilihan ganda.
Super bukan.
Awalnya saya yang masih sangsi ternyata saya sudah melewati 25 halaqah dan sekarang sedang menikmati liburan kelas selama 1 bulan. Hore.
Memang sih effort untuk mengikuti kelas ini cukup besar. Dimana kita tentu harus meluangkan waktu untuk duduk manis mendengarkan materi, kemudian mencatat, lalu murajaah sebelum akhirnya mengisi evaluasi. Tapi lewat kelas ini juga saya menyadari bahwa ilmu saya sungguhlah cetek. Sekali. Sangat. Apalagi di awal kelas sebelum masuk ke materi inti, kami diberikan materi adab menuntut ilmu *yang sungguh membuat saya tertohok. Nanti akan saya share juga ya di blog.
Cheers
Kali ini saya akan bahas satu lagi kelas online. Pertama kali dapat info ini dari rekan kantor yang sedang berupaya ke kondisi yang lebih baik *she and I are quite best friend i think meskipun kami jarang bertemu, bisa dibilang kami satu frekuensi.
Kalau ditanya nama kelasnya apa, agak bingung juga. Tapi kami menyebutnya kelas HSI (Halaqah Silsilah Islamiyah) Abdullah Roy. HSI dengan singkatan dari Halaqah Silisilah Islamiyah. Awal setelah berkeinginan untuk mendaftar di hari yang ditentukan, ternyata saya terlewat dari jam dan sudah penuh kouta kelasnya. Okelah skip dulu. Toh saya masih akan fokus dengan kelas Bengkel Diri dan Matrikulasi. Apalagi setelah mengetahui bahwa untuk kelas yang satu ini lebih intensif dibandingkan dengan kelas lain.
Namun setelah kemudian berkunjung ke akun IG dan melihat testimoni orang-orang yang sudah ikut, kemudian menjadi tersadar. Kapan lagi ya bisa belajar ilmu agama gratis tis tis tanpa repot pergi kemana-mana? *dasar manusia pemalas* akhirnya memutuskan insya Allah akan ikut di gelombang berikutnya deh
Tak disangka 2 minggu kemudian masih ada pendaftaran baru. Siap siaga mantengin jam pendaftaran di hari Sabtu pukul 09.00 WIB. Sekitar pukul 09.30 WIB sukses mendaftar dan melihat update kuota untuk akhwat sudah 80%. Superb.
Pada awal kelas kembali dijelaskan aturan selama perkuliahan, termasuk disampaikan bahwa hingga saat ini belum ada angkatan yang lulus meski sudah belajar selama 3 tahun *means materinya banyak bok
 |
| Buku catatan kuliah online |
Oke, back to the topic.
Kelas dilakukan menggunakan aplikasi Whatssapp, dimana akan ada materi dibagikan setiap hari Senin sampai dengan Jumat (iya, 5 hari) di pagi hari berupa audio file berdurasi 5 menit. Kemudian evaluasi akan dilakukan melalui website yang dibuka mulai pukul 16.00 di hari yang sama hingga 11.30 di hari berikutnya. Evaluasi harian dengan 1 soal pilihan ganda (iya, setiap hari ada evaluasi, LOL). Kemudian akan ada evaluasi Pekanan di hari Sabtu pukul 16.00 hingga Senin pukul 11.30, dimana kita harus menjawab 5 soal pilihan ganda (ada timer evaluasi juga loh). Setelah melewati 25/30 halaqah//pertemuan maka akan ada Evaluasi akhir sebanyak 25 soal pilihan ganda.
Super bukan.
Awalnya saya yang masih sangsi ternyata saya sudah melewati 25 halaqah dan sekarang sedang menikmati liburan kelas selama 1 bulan. Hore.
Memang sih effort untuk mengikuti kelas ini cukup besar. Dimana kita tentu harus meluangkan waktu untuk duduk manis mendengarkan materi, kemudian mencatat, lalu murajaah sebelum akhirnya mengisi evaluasi. Tapi lewat kelas ini juga saya menyadari bahwa ilmu saya sungguhlah cetek. Sekali. Sangat. Apalagi di awal kelas sebelum masuk ke materi inti, kami diberikan materi adab menuntut ilmu *yang sungguh membuat saya tertohok. Nanti akan saya share juga ya di blog.
Kedua
kaki seorang hamba tidaklah berpindah pada hari kiamat hingga ia
ditanya mengenai umurnya, dimanakah ia habiskan; ilmunya, dimanakah ia
amalkan; hartanya, bagaimana cara ia mendapatkannya dan ia infakkan; dan
mengenai badannya, di manakah usangnya.” (HR. At-Tirmidzi,
Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/7233-2-nikmat-yang-banyak-dilalaikan.html
Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/7233-2-nikmat-yang-banyak-dilalaikan.html
Kedua kaki seorang hamba
tidaklah berpindah pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai umurnya,
dimanakah ia habiskan; ilmunya, dimanakah ia amalkan; hartanya, bagaimana cara
ia mendapatkannya dan ia infakkan; dan mengenai badannya, di manakah usangnya.
HR. At-Tirmidzi,
Cheers
Kedua
kaki seorang hamba tidaklah berpindah pada hari kiamat hingga ia
ditanya mengenai umurnya, dimanakah ia habiskan; ilmunya, dimanakah ia
amalkan; hartanya, bagaimana cara ia mendapatkannya dan ia infakkan; dan
mengenai badannya, di manakah usangnya.” (HR. At-Tirmidzi,
Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/7233-2-nikmat-yang-banyak-dilalaikan.html
Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/7233-2-nikmat-yang-banyak-dilalaikan.html
Kedua
kaki seorang hamba tidaklah berpindah pada hari kiamat hingga ia
ditanya mengenai umurnya, dimanakah ia habiskan; ilmunya, dimanakah ia
amalkan; hartanya, bagaimana cara ia mendapatkannya dan ia infakkan; dan
mengenai badannya, di manakah usangnya.” (HR. At-Tirmidzi,
Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/7233-2-nikmat-yang-banyak-dilalaikan.html
Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/7233-2-nikmat-yang-banyak-dilalaikan.html
Comments
Post a Comment